Kamis, 28 September 2017

Target GPS Minggu 1 Oktober 2017

Dari sebuah desa di bagian barat kab Karanganyar, yaitu desa Kasak 05/01 Sroyo, Jaten, Karanganyar menemui ibu ucik. Dirumah yang sederhana lebih tepatnya sebuah kamar, kami diterima dengan hangat sambil melihat keadaan adek ALFAHREZA JANENDRA. Sebenarnya usianya sudah 1 tahun 2 bulan tapi masih seperti bayi, belum bisa berjalan, merangkak dan berbicara. Dej Al belum bisa merespon sentuhan apapun,tidak bisa mendengar dan tidak bisa melihat.
Ibu ucik lalu bercerita awal mula dek Al mengalami sakit seperti ini.
Setelah imunisasi BCG sewaktu bayi, dek Al mengalami panas lalu kejang.
Ternyata diagnosa dokter menyatakan kalo dek Al menderita hidrosefalus komunikan dan cerebral palsy.
Untuk mengeluarkan cairan, di kepalanya dek Al diberi selang yang menghubungkan kepala ke perut. Dan cairan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk urin. Setiap cairan tersebut penuh, kepala nya membesar dan dek Al menjadi rewel. Selang yang ditanam itu nanti akan diganti seiring bertambahnya usia dek Al.


Dokter sudah angkat tangan dan hanya menyarankan terapi motorik.
Tetapi ibu ucik tetap mempunyai keyakinan bahwa putra keduanya itu akan sembuh.
Begitu sabarnya beliau merawat dek Al.
Sambil berjualan makanan anak-anak didepan kamarnya, yang merupakan salah satu kamar di rumah orangtua suaminya pak Eko Fitriyanto.
Setiap hari dek Alhanya tidur di kasur. Kadangkala tubuhnya miring tapi tidak bisa kembali terlentang dan butuh bantuan si ibu. Untuk menangis pun dek Al tidak bisa.
Untuk terapi ibu ucik juga mendatangi terapi alternatif diluar rumah sakit, seminggu bisa tiga kali.
Terapi dan pengobatan rumah sakit sudah ditanggung oleh BPJS. Ini pun BPJS mandiri. Sedangkan untuk terapi yang dari luar ditanggung sendiri. Meski biaya seikhlasnya tapi terapi dilakukan seminggu tiga kali. Berarti ada biaya yang cukup banyak yang harus ditanggung belum lagi untuk transportasinya.
Kebutuhan harian pun juga tidak sedikit. Dek Al harus mengganti pampers nya 5 sampai 6 kali sehari.
Juga untuk makanannya (bubur sun) dan susu.
Meski mendapat gaji UMR dengan menjadi buruh di pabrik tekstil, penghasilan pak eko tentulah belum mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
Mari Sodara ku kita bergandengan tangan untuk membantu keluarga ibu ucik.
Ibu ucik masih punya keyakinan bahwa putranya akan bisa sembuh.
Tidak ada salahnya kita sisihkan sedikit dari rejeki kita untuk membantu mereka.
Donasi bisa disalurkan ke:
BRI unit Ledoksari
No. 3095-0101-5804-532
An: Sri Lestari
Mandiri
No. 90000-3593-4133
An: Sri Lestari
BCA
No. 078-0131-586
An: Sri Lestari
BNI
No. 043-128-5521
An: Sri Lestari

Share this